Minggu, 30 Oktober 2011

Perlengkapan Minimal Bisnis Desain Grafis dan Percetakan


Perlengkapan Minimal Bisnis Desain Grafis dan Percetakan; Bila diantara Anda ada yang tertarik untuk memulai dan menekuni bisnis/usaha di bidang desain grafis atau jasa setting komputer untuk percetakan, maka alangkah baiknya jika Anda mengetahui “perlengkapan minimal apa saja” yang harus dipersiapkan untuk memulai usaha tersebut.

Untuk memulai serta menekuni usaha desain grafis atau setting komputer, maka perlengkapan desain grafis “minimal” yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

1. Komputer

Untuk perangkat komputer, sebaiknya dipersiapkan spesifikasi yang mendukung pekerjaan-pekerjaan untuk desain grafis, dan jangan lupa juga.. harus tersedia sebuah CD-ROM/RW atau DVD-ROM/RW untuk membaca data dari kepingan CD maupun untuk memburning (membakar/menyimpan) data hasil desain ke dalam sebuah kepingan CD atau kepingan DVD.

2. Perangkat Lunak (Software)

Sebenarnya untuk masing-masing sistem operasi (operating system), tentu mempunyai software aplikasi desain grafis yang berbeda-beda, software desain grafis yang biasa dipergunakan adalah CorelDraw serta Adobe Photoshop. Sedangkan software aplikasi seperti Macromedia FreeHand, Adobe page maker, dan sebagainya, bisa ditambahkan sebagai software pelengkap aplikasi desain grafis lainnya.

3. Scanner

Scanner juga tidak kalah penting, karena tanpa scanner kita tidak bisa meniru gambar dengan bentuk dan ukuran gambar yang sama persis dengan contoh gambar desain yang telah ada.

4. Printer

Printer yang harus dimiliki oleh seseorang yang bergerak di usaha desain grafis untuk percetakan itu harus bisa mencetak naskah dengan warna hitam pekat maupun berwarna. Biasanya seorang desainer grafis, minimal harus mempunyai:

* Laser Printer berwarna hitam: untuk mencetak/memprinting naskah desain ke atas kertas HVS maupun kertas kalkir.

* Inkjet Printer berwarna: untuk mencetak/memprinting contoh naskah desain atau pun mengerjakan cetakan jadi secara langsung.

5. Kertas

* HVS (cukup 70 gsm). Pilihlah merk kertas yang memiliki hasil cetak yang rapih dan membuat tinta tidak meluber, karena bisa berpengaruh kepada hasil cetakan. Hasil cetak dengan kertas HVS ini digunakan jika pelat cetak yang akan digunakan di mesin cetak adalah plat kertas/paper plate.

* Kertas kalkir. Hasil cetak dari printer ke kertas kalkir diperlukan bila plate yang akan digunakan ke mesin cetak adalah plat aluminium/aluminium plate. Dan biasanya hasil cetak kalkir ini lebih baik dari hasil cetak di kertas sehingga berpengaruh juga ke kualitas hasil proses selanjutnya. Tetapi tentu saja tidak sebaik hasil cetak dengan menggunakan film.

* Glossy paper, dan kertas lainnya (sebagai pelengkap, serta tidak menjadi keharusan)

6. Kepingan CD (Compact Disc)

Kepingan CD kosong perlu disediakan sebagai tempat untuk menyimpan data hasil desain, karena belum tentu konsumen yang datang membawa sebuah kepingan CD atau sebuah flshdisk dan sebagainya, untuk menyimpan data hasil desain tersebut.

7. Penggaris (Mistar)

Untuk membuat ukuran desain sesuai dengan contoh yang telah ada/jadi, tentu saja penggaris diperlukan untuk mengukur contoh yang telah ada/jadi tersebut, untuk kemudian ukurannya disesuaikan pada desain di komputer.

8. Pisau Pemotong Kertas (Cutter)

Terkadang sebuah cutter diperlukan juga oleh seorang desainer grafis untuk memotong kertas hasil desain.

9. Plastik

Plastik diperlukan sebagai kemasan/tempat untuk menyimpan kertas yang berisi naskah hasil desain, supaya terlindungi dari kusut, debu, kotoran, dan sebagainya. Ukuran plastik disesuaikan (lebih besar sedikit dari kertas).

perhitungan biaya percetakan

Harga pokok adalah seluruh biaya yang dapat dihitung dengan uang untuk mendapatkan, mengerjakan, menyerahkan sampai pada penagihan dari suatu order. Kenapa harga pokok menjadi penting ? Ya, karena adanya persaingan, bertambahnya jumlah perusahaan percetakan, langganan menginginkan pelayanan cepat, kualitas baik percerakan seperti cetak digital dan harga murah, adanya permainan harga bahan, kurangnya jumlah pesanan.

Harga pokok, misalnya
percetakan digital juga tidak boleh mengandung unsur keuntungan/beban yang lain dari batas yang dibuat, yaitu suatu beban yang merupakan keharusan/hal yang tidak mungkin dihindari dan harga pokok harus dapat diketahui sebelum proses produksi dimulai, sehingga jika seluruh biaya tadi dimasukan sebagai unsur harga pokok dan percetakan pada suatu waktu terpaksa menjual hasil produksinya dengan harga pokok, maka perusahaan tersebut akan dapat tetap berjalan tanpa mengalami gangguan. Beberapa alat yang dikenal dalam percetakan seperti: mesin percetakan, mesin cetak, plotter indoor, ploter outdoor, dll.

Aspek
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung/mengkalkulasi suatu order cetakan, seperti
cetak digital antara lain ;
1. Bahan yang meliputi kertas,tinta,film,pelat,dll.
2. Biaya persiapan meliputi, setting, desain, layout, fotorepro, plate making,dll.
3. Ongkos cetak
4. Biaya penyelesaian meliputi, ongkos lipat, ongkos pengumpul, ongkos jahit benang/kawat,ongkos pekerjaan tangan misalnya memasang cover, ongkos memotong, dll
5. Pekerjaan pihak ketiga
6. Biaya expedisi/pengiriman, seperti pengiriman
percetakan digital.
7. Prosentase keuntungan perusahaan
8. Pajak penjualan.

www.xgdigital.com

membuat efek embun di corel draw

Bagaikan air di daun talas begitu kata pepatah hehehe… dengan CorelDRAW X5 (CorelDRAW versi dibawahnya juga boleh..!) kita bisa membuat efek butiran air atau efek embun selayaknya air di daun talas yang selamanya tidak akan bisa bersatu antara air dan daun talas.




Langkah-langkahnya sebagai berikut :

Buat sebuah kotak dengan Rectangle tool (F6) di Toolbox dengan ukuran sesuka Anda pokoknya pantes, beri warna hijau daun dengan Color Pallete.


Buat lingkaran dengan Ellispe tool (F7) ukuran sesuka Anda pokoknya pantes


Gandakan lingkaran dengan dengan tekan (+) di keyboard, geser kesamping


Klik menu Polygon pada Toolbox, ketik pada points of sides dengan angka 4, drag dekat objek lingkaran hasil penggandaan tadi, dalam keadaan objek polygon terpilih Shift klik objek lingkaran trus klik Back minus front.


Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini, beri warna putih dan hapus outline dengan klik kanan tanda silang pada bagian atas color pallete.


Klik Transparency tool, drag arahkan dari bawah ke atas dengan arah diagonal


Tekan tombol (+) dikeyboard untuk menggandakan dan memperbesar salah satu lingkaran yang digandakan tadi, trus klik Back minus front untuk memotong (yang dilingkari merah),


Hasilnya seperti gambar dibawah ini:


Beri warna hitam Kemudian dengan Klik Transparency tool, drag arahkan dari atas ke bawah dengan arah diagonal


Tekan tombol (+) dikeyboard untuk menggandakan dan perbesar salah satu lingkaran yang digandakan tadi sampai membentuk ellipse, trus klik Back minus front untuk memotong, trus beri warna abu-abu dan hapus outline-nya, Klik Transparency tool, drag kesamping, di Property bar arahkan mouse ke Transparency type ganti Linier dengan Uniform, ganti Starting transparency 50 menjadi 80, (objek ini untuk bayangan) hasilnya seperti dibawah ini:



Kemudian, buatlah lingkaran yang agak kecil dan beri warna putih, trus klik menu Bitmaps pada menu bar, trus pilih Convert to bitmap, dan muncul kotak dialog ganti color mode dengan RGB color (24-bit) klik Ok, trus klik lagi menu Bitmaps pada menu bar pilih Blur > Gaussian Blur… atur parameter, tekan preview sekiranya pantes klik Ok, objek ini untuk pantulan cahaya. Hasilnya seperti gambar dibawah ini:


Kemudian atur semua objek diatas sesuai dengan kreasi sampeyan, kira-kira hasilnya akhirnya akan seperti gambar dibawah ini:


Selesai, selamat mencoba.

membuat shortcut corel x5

Shortcut Key adalah perintah yang dijalankan dengan menekan tombol Ctrl, Shift, Alt dsb...pada keyboard komputer kita. Shortcut Key pada CorelDRAW sama halnya pada main windows, fungsinya adalah mempercepat atau mempermudah aktifitas dalam pengoperasian CorelDRAW. Kelebihannya adalah kita tidak perlu klik sana sini untuk beberapa menu, misalkan jika kita ingin menyeleksi objek kita tinggal tekan Ctrl+A atau untuk Center objek kita tinggal tekan E dan C di keyboard.

Langkah untuk membuat Shortcut key pada CorelDRAW X5;

Pertama Klik menu Tools pada menu bar --> klik Option Atau tekan Ctrl+J pada keyboard. Kemudian muncul jendela seperti gambar berikut


1. Klik pada kotak kecil tanda plus didepan tulisan Workspace

2. Klik customization

3. klik Commands maka akan muncul seperti gambar berikut


4. Klik di Shortcut Keys disebelah kanan General

5. Pilih submenu atau menu apa yang akan diberi shortcut setelah itu isi pada kolom New Shortcut Key sesuka hati

6. Klik Assign (jika di dalam kolom “Currently assigned to:” keluar tulisan maka Shortcut yang kita masukan sudah terpakai, jadi harus diganti) setelah meng-klik tombol Assign tadi maka pada kolom Current Shortcut Keys akan keluar Shortcut yg kita masukan tadi.

7. Setelah selesai membuat Shortcut Keys sampeyan kembali tampilan awal (gambar yang paling atas) kemudian klik menu Document (persis dibawah menu Workspace)  trus beri tanda rumput (ceklist) pada kotak kecil didepan tulisan Save options as defaults for new documents kemudian klik OK untuk  menyimpan perubahan.
Nah demikian agar kita tidak terlalu banyak menggunakan waktu, saran saya buatlah Shortcut Keys pada menu-menu yang sering kita pakai saja untuk mempermudah penghafalan shortcut tersebut, dan setelah selesai membuat shortcut dengan langkah seperti diatas sebaiknya Anda me-restart CorelDRAW kita.